Bacaan :
Kisah Para Rasul 9 : 1-6
[1] Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
[2] dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
[3] Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
[4] Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”
[5] Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
[6] Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
Setiap hidup kita pasti punya kualitas secara dunia.
( ayat 1 "Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan." )
Tuhan juga mau dalam kehidupan kita juga mempunyai kualitas Kerajaan Allah.
Pada saat kita belum mengenal Tuhan kita hanya punya kualitas dunia.
Namun pada waktu kita mengenal Allah, Tuhan juga mau kehidupan kita ada kualitas Kerajaan Allah yaitu perubahan kualitas kehidupan saat kita ketemu pribadi dengan Tuhan Yesus.
Contoh :
Dalam kehidupan dengan pasangan, adakalanya ketidakcocokan karakter membuat problem dalam Rumah Tangga. Karena pada saat mencintai pasangan, kita selalu menuntut balasannya.
Ketika dalam suatu pernikahan banyak tuntutan satu dengan yang lain, lama-lama tekanan masalah tuntutan itu akan membawa kehidupan pernikahan berada diujung perceraian.
Lewat masalah kita dapat mengalami perjumpaan dengan Tuhan, dan perjumpaan dengan Tuhan yang dapat mengubahkan hati yang baru.
Kita di-mampu-kan Tuhan mengubah hati kita dengan mengasihi pasangan.
Maka dalam KASIH akan ada saling mengerti, bukan saling menuntut. Karena kasih itu tidak ada tuntutan. Oleh karena itu meskipun kasih kita tidak berbalas seperti yang diharapkan, masing-masing pribadi akan terus dikuatkan Roh Kudus untuk tetap mengasihi pasangan nya.
Bagaimana Tuhan bertemu kita secara pribadi untuk merubah kita dari kualitas dunia menjadi kualitas Kerajaan Allah ???
→ Jangan menjadi orang Kristen yang hanya sebagai pemanas kursi greja. Akan tetapi mari kita mengejar kualitas hidup kita dalam kerajaan Allah. Yaitu :
1. KEHIDUPAN KITA MENJADI BERKAT.
Contoh : Wanita Samaria.
Dalam Yohanes 4 ada kisah seorang wanita Samaria yang datang ke sumur bertemu pribadi dengan Tuhan Yesus. Dan pada saat itulah kehidupan yang najis diubahkan menjadi kehidupan baru yang kudus.
Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran Baru. Diharapkan di tahun 2019 juga banyak yang akan mengalami kehidupan yang baru.
Kalau kualitas kehidupan kita menjadi baru, maka fokus kita adalah Kerajaan Allah, yaitu membawa jiwa-jiwa untuk mengisi kerajaan Allah.
Seperti tujuan Allah, agar kita menjalankan amanat Agung, yaitu supaya semua percaya pada Tuhan Yesus. Sehingga kehidupan kita menjadi berkat buat orang lain.
2. PERTEMUAN PRIBADI DENGAN TUHAN TIDAK LAGI MEMBUAT KITA MATERIALISTIS.
Contohnya :
Zakeus adalah seorang pemungut cukai.
Belajar dari Zakeus, kita dapat melihat kenapa Zakeus sebagai pemungut cukai yang kaya raya mau naik pohon hanya untuk melihat Yesus. Dan Yesus memperhatikan nya. Dan peejumpaan dengan Yesus mengubahnya dari kehidupan dosa mata duitan → berTOBAT.
Pertemuan Zakeus dengan Tuhan Yesus mengubahkan nya menjadi pribadi yang tidak materialistis.
Zakharia 8 : 8-9,12
[8] dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran.”
[9] Beginilah firman Tuhan semesta alam: “Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah Tuhan semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
[12] melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
Filipi 4 : 7
[7] Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Pada waktu kita menghadapi problem hidup, lewat problem itu kita akan melihat Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang HEBAT dan DASYAT.
Karena DAMAI SEJAHTERA ALLAH memelihara hati dan pikiran kita, membuat kita tenang dalam menghadapi problem kehidupan.
—+ Tuhan Yesus Memberkati +—
SELAMAT BERIBADAH
DAN
SELAMAT MELAYANI TUHAN