Bacaan :
Mazmur 126 : 5
[5] Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.
Saat kita datang pada pagi ini, dengan hati yang tidak sejahtera ( bercucuran air mata ).
Kita perlu koreksi hati apa yang mengganjal di hati kita.
Karena benih apa yang akan kita tabur , akan kita tuai.
Yaitu BENIH PENGAMPUNAN PADA SETIAP ORANG
Tidak hanya mengampuni hanya sebatas perkataan. Tetapi harus juga menata hati kita benar-benar melepaskan pengampunan.
Roh yang tidak bisa mengampuni jika didiamkan terus menerus akan mengganggu kehidupan kita.
Namun saat kita melepaskan pengampunan, benih yang sudah di tabur akan kita tuai.
Menuai dengan bersorak sorai yaitu SUKACITA yang Tuhan berikan.
Mazmur 126 : 6
[6] Orang yang berjalan maju dengan menangis
sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya.
Saat kita menabur benih pengampunan dengan bercucuran air mata, kita akan menuai hati yang plonk tanpa beban.
( HATI SEJAHTERA dan SUKACITA dari Tuhan ).
Memang secara manusia sulit untuk mengampuni orang yang menyakiti kita.
Namun yang Tuhan inginkan,
kita menabur dengan air mata, artinya ke-ego-an kita dihilangkan.
Hati kecil yang terdalam saudara , adakah kesalahan orang lain yang membuat saudara tidak mau mengampuni ?
Sekecil apapun luka hati, Tuhan tidak berkenan.
BENIH YANG TIDAK BAIK HARUS DI BUANG.
Karena Tuhan mau benih yang kita tabur adalah benih yang MURNI.
●★ BENIH PENGAMPUNAN HARUS DI TABURKAN MESKIPUN BERAT !!! ★●
Benih pengampunan adalah tonggak dasar kita melangkah ke depan.
Mazmur 37 : 1-6
[1] Dari Daud.
Jangan marah karena orang yang berbuat jahat,
jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
[2] sebab mereka segera lisut seperti rumput
dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
[3] Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia,
[4] dan bergembiralah karena Tuhan;
maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
[5] Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak;
[6] Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
dan hakmu seperti siang.
Kita tidak bisa menuntut orang lain bahkan sahabat dan saudara kita selalu berbuat baik kepada kita.
Kehidupan kita bukan berbicara benar atau salah, tetapi adalah RESPON HATI kita.
BAGIAN KITA PADA SAAT ORANG BERBUAT JAHAT adalah MELEPASKAN PENGAMPUNAN dan BERKAT BAGI MEREKA.
Contoh : Saul pun masih berbuat jahat pada Daud.
Apa yang menjadi bagian dalam kehidupan kita, tidak boleh ada ganjalan dalam hati.
Apapun yang terjadi, sepahit apapun yang kita lalui tetap harus mengampuni.
----+ Tuhan Yesus Memberkati +----