Bacaan :
2 Tawarikh 26 : 3-5, 16, 21
[3] Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.
[4] Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.
[5] Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari Tuhan, Allah membuat segala usahanya berhasil.
[16] Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada Tuhan, Allahnya, dan memasuki bait Tuhan untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
[21] Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah Tuhan. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.
Sejarah Israel pernah mengangkat Uzia sebagai Raja ketika usianya masih sangat muda.
Pada saat itu Uzia masih belum pengalaman, sehingga hidupnya masih mengandalkan Tuhan.
Dan selama Uzia mencari dan mengandalkan Tuhan, membuat segala usahanya menjadi berhasil.
Saudara....
Ketika kita hidup mengandalkan Tuhan, segala masalah kehidupan yang kita hadapi, Tuhan akan menuntun kita untuk menjadi kuat dan menjadi kan pemenang / berhasil. Akan ada pemulihan, kesembuhan, dan berkat secara materi.
Namun sangat di sayangkan ketika Raja Uzia sudah merasa berkuasa / kuat berubah setia kepada Tuhan menjadi sombong dan menentang hukum Tuhan. Maka Uzia terkena kutuk hukum Tuhan dikucilkan dan di asing kan karena penyakit kusta, dan mati.
Akhir hidupnya pun di kuburkan di makam rakyat jelata. Bukan dimakamkan ditempat para Raja.
KETIKA HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN PUTUS, MAKA PRESTASI KITA MENJADI AMBRUK.
Di dunia seringkali menekankan mengejar berbagai prestasi. Dan mengajar anak-anak untuk mengejar kompetensi dan prestasi, dan jarang orang tua mengembangkan relasi yang baik kepada anaknya.
Contohnya : di dunia selalu di cari kebanggaan sebagai orang terkaya di suatu daerah bahkan seluruh dunia, pendiri gedung tertinggi, manusia tercepat di Aseam Games, wanita tercantik di Miss World, murid terpandai di sekolah ( rangking akademik ).
Saudara....
Ketika kita mengejar prestasi, kebanggaan, kekayaan....dan segala sesuatu yang membuat kita bangga, maka secara tidak disadari bisa membuat kita berubah menjadi pribadi yang sombong.
Matius 22 : 37-39
[37] Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
[38] Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
[39] Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
⚠️⚠️⚠️
Tuhan menekan kan manusia berhubungan / menjalin RELASI keintiman dengan Tuhan, daripada menekankan berkat materi atau prestasi yang akan di raih dalam kehidupan.
Sejak awal Allah menciptakan manusia menjalin relasi keintiman dengan NYA. Bahkan dapat berelasi secara langsung. Seperti di kisahkan dalam Alkitab;
Kejadian 3 : 8
[8] Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Contoh dalam Alkitab lain,
Tokoh yang pemburu berkat / prestasi daripada hubungan intim dengan Tuhan adalah : Kain.
Dan kehidupan-nya menjadi tidak benar dan tidak berkenan kepada Tuhan.
Sampai pada keturunan-keturunan Kain menjadi :
1. Pembunuh pertama adalah Kain.
2. Poligami pertama adalah Lamekh
Berbeda dengan tokoh Set yang adalah keturunan orang yang mengejar relasi / hubungan keintiman dengan Tuhan.
Dan keturunan nya menjadi keturunan orang benar, menjadi :
1. Enos anak Set mulai memanggil nama Tuhan. Kej 4 :26
2. Nuh orang yang taat dan tidak bercacat pada Tuhan.
3. Henokh adalah orang yang bergaul dan diangkat Tuhan.
Kejadian 4 : 8
[8] Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Kejadian 4 : 17
[17] Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.
♥️♥️♥️
RELASI MENEKANKAN KERJASAMA, KEINTIMAN, DAN KASIH.
⚠️⚠️⚠️
PRESTASI MENEKANKAN TARGET SEHINGGA MENIMBULKAN PERSAINGAN DENGAN SESAMA.
Biarlah gereja ini lebih menekan kan relasi keintiman dengan Tuhan daripada prestasi.
~~~~~~~~~⚠️⚠️⚠️~~~~~-~~~
Relasi dengan Tuhan menghasilkan
BERKAT sebagai BONUS.
Matius 6 : 33
[33] Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1 Korintus 2 : 9
[9] Tetapi seperti ada tertulis:“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
Mungkin hari-hari ini keadaan kita sedang tidak baik.
Tetapi saat saudara tetap menjalin relasi keintiman dengan Tuhan dalam keadaan apapun, Tuhan akan menolong saudara.
Quote :
< Dale Carnegie >
Orang sukses dihasilkan 15% dari IQ, tetapi 85% dari orang yang menjalin relasi dengan baik.
Tujuan hidup kita yang terutama adalah MENYENANGKAN HATI TUHAN.
🛐🛐🛐
MENGASIHI TUHAN TIDAK DIUKUR DARI BERKAT.
OLEH KARENA ITU APAPUN KEADAAN SAUDARA TETAP TEKANKAN HUBUNGAN / RELASI INTIM DENGAN TUHAN.
♥️♥️♥️
MENGASIHI TUHAN BERBICARA tentang TOTALITAS kepada Tuhan dan SIKAP HATI kepada Tuhan.
Saudara...
Menyembahlah kepada Tuhan dengan hati yang sungguh-sungguh.
⚠️⚠️⚠️
Prestasi tanpa hubungan / relasi dengan Tuhan, meng-akibat-kan kekosongan jiwa.
Contoh designer ternama di dunia Kate Spade. Bunuh diri di apartemen mewahnya. Karena hati nya kosong.
✝️ Kristus datang untuk memulihkan relasi antara Allah dan manusia yang telah terputus.
Ketika kita menjalin hubungan baik dengan Tuhan dan sesama, maka akan mendatangkan damai sejahtera di hati kita.
KETIKA DI DALAM HATI KITA ADA KASIH KEPADA TUHAN YESUS, MAKA HATI KITA TIDAK AKAN KOSONG.
KARENA HIDUP KITA AKAN DI PENUHI DAMAI SEJAHTERA. ( Amin )
Mari kita meneladani Yesus yang menjalin relasi yang baik dengan :
1. Bapa Surgawi.
Berdoa semalaman, taat.
→ Kita dapat belajar menjalin hubungan kita dengan Tuhan lebih intim dengan sungguh-sungguh.
Mulai aktif ikut doa puasa , ibadah menara doa , ibadah doa malam, rajin beribadah setiap minggu , dsb.
Belajarlah lebih konsisten rajin beribadah dan berdoa !!!
TAKUTLAH AKAN TUHAN MAKA LURUS LAH HIDUP SAUDARA.
2. Keluarga.
Yesus menitipkan ibunya kepada Yohanes saudara nya.
Hormati dan pelihara-lah orang tua.
Juga pelihara-lah hubungan dengan pasangan dan saudara.
Yesus menjalin hubungan yang baik dengan orang tua , dan saudara-saudara nya. Dan Yesus juga menjadi anak yang baik.
Seringkali kita diuji dengan keluarga kita yang menyakiti kita. Disitulah kita ujian praktek kasih Tuhan.
1 Timotius 5 : 8
[8] Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
→ Bagi anak Tuhan, memberikan perhatian kepada orang tua adalah privilege / hak istimewa sebagai anak, dan bagi Tuhan merawat orang tua adalah kunci berkat panjang umur dan baik keadaan nya bagi anak yang mengasihi Tuhan.
3. Sesama.
Tuhan Yesus menghargai orang lain, dan juga santun kepada orang lain.
Seperti di kisahkan Tuhan Yesus menjalin relasi yang baik dengan para murid, wanita Samaria, Zakheus.
Matius 11 : 29
[29] Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Matius 12 : 19
[19] Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak
dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Saudara.....
Hubungan dengan Allah adalah Vertikal, dan hubungan dengan sesama adalah Horizontal.
Ini adalah prinsip sebuah SALIB.
Bagi anak Tuhan, milikilah hubungan / relasi intim dengan Tuhan dan juga relasi yang baik dengan sesama. Maka hidup kita akan menjadi berkat dan diberkati. Apa yang kita kerjakan akan dibuat Tuhan berhasil dan beruntung. ( Amin )
---+ Tuhan Yesus Memberkati +---
Selamat Beribadah
dan
Selamat Melayani Tuhan