Bacaan :
Roma 7 : 22-23
[22] Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
[23] tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Tahun 2019 adalah TAHUN KELAHIRAN BARU.
Dan perlu kita IMANI agar kita dapat mengalaminya. Di tahun yang baru ada perubahan ketaatan-perilaku-tutur kata yang baru yang lebih baik.
Arti baru adalah ada peningkatan terutama dalam ROHANI.
Apabila Rohani meningkat, otomatis berkat Tuhan juga pasti meningkat.
Tahun 2019 lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ada semangat yang baru dalam keTAATan.
Lebih semangat dalam beribadah.
Untuk menghasilkan MUJIZAT yang baru, pasti ada faktor-faktor penghambat, yaitu :
1. Eksternal / Lingkungan luar
Contoh : iblis , orang sekitar kita yang mempengaruhi kita pada hal-hal negatif.
2. Internal / dalam diri kita.
Jika Internal kita baik, diisi dengan keRohanian, maka eksternal pun tidak akan mudah terpengaruh hal yang tidak baik.
Roma 7 : 22-23
[22] Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
[23] tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
→ Dalam batin kita tertanam firman Tuhan saat kita beribadah atau membaca firman. Namun pada suatu waktu yang lain saat berada di dalam lingkungan luar, tubuh / daging kita dapat terpengaruh pada perbuatan DOSA.
Contoh nya : Marah , emosi , tutur kata yang menyakiti orang lain , curang atau korupsi dalam pekerjaan, dll.
Oleh karena itu WAJIB kita berdoa - baca firman dan menjalin keINTIMan dengan Tuhan. Agar anggota-anggita tubuh kita dikuasai oleh ROH KUDUS dan dijauhkan dari dosa.
Karena jika kita membiarkan dosa maka kita akan mengalami kegagalan, yaitu kegagalan menerima janji Tuhan ( tidak mengalami tahun kelahiran baru ).
Ada 2 cara untuk mengalami janji Tuhan TAHUN KELAHIRAN BARU :
1. Mendekat pada Tuhan dengan kerendahan hati.
Mazmur 73 : 22-24
[22] aku dungu dan tidak mengerti,
seperti hewan aku di dekat-Mu.
[23] Tetapi aku tetap di dekat-Mu;
Engkau memegang tangan kananku.
[24] Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku,
dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
Sebagai manusia kita seringkali dungu.
Menyadari kita dungu dan tidak mengerti artinya : kita ada kerendahan hati.
Oleh karena itu perlu mendekat / menjalin keintiman untuk kita dapat mengerti dan mengenal Tuhan lebih dalam.
2. Selalu bertanya kepada Tuhan / menjalin komunikasi dengan Tuhan.
1 Samuel 23 : 1-5
[1] Diberitahukanlah kepada Daud, begini: “Ketahuilah, orang Filistin berperang melawan kota Kehila dan menjarah tempat-tempat pengirikan.”
[2] Lalu bertanyalah Daud kepada Tuhan: “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab Tuhan kepada Daud: “Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.”
[3] Tetapi orang-orang Daud berkata kepadanya: “Ingatlah, sedangkan di sini di Yehuda kita sudah dalam ketakutan, apalagi kalau kita pergi ke Kehila, melawan barisan perang orang Filistin.”
[4] Lalu bertanya pulalah Daud kepada Tuhan, maka Tuhan menjawab dia, firman-Nya: “Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.”
[5] Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila.
Perbuatan Daud harus kita tiru. Setiap mau berperang Daud selalu tanya kepada Tuhan dalam kebimbangan nya.
Dan karena Tuhan yang merestui, Daud menang dalam perang.
Selalu bertanyalah kepada Tuhan setiap kita ingin melangkah.
----+ Tuhan Yesus memberkati +----
https://youtu.be/tPCrErrmnPc