Bacaan :
Mazmur 128 : 1-6
[1] Nyanyian ziarah.
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
[2] Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
[3] Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur
di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
sekeliling mejamu!
[4] Sesungguhnya demikianlah akan diberkati
orang laki-laki yang takut akan Tuhan.
[5] Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion,
supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem
seumur hidupmu,
[6] dan melihat anak-anak dari anak-anakmu!
Damai sejahtera atas Israel!
Yerusalem = keluarga / rumah tangga.
Kebahagiaan Yerusalem artinya adalah berbicara tentang kebahagiaan rumah tangga / keluarga.
Dikatakan dalam ( ayat 1 ) :
[1] ..... Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Saudara....
KUNCI untuk kita dapat BERBAHAGIA adalah TAKUT AKAN TUHAN.
Dan Kunci Keluarga kita diberkati Tuhan adalah laki-laki sebagai IMAM yang takut akan Tuhan.
Sbab dikatakan juga dalam ( ayat 4 ) :
[4] Sesungguhnya demikianlah akan diberkati
orang laki-laki yang takut akan Tuhan.
Di dalam keluarga bahagia, istri nya juga diberkati sukacita yang luar biasa.
Amsal 14 : 1-2
[1] Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya,
tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
[2] Siapa berjalan dengan jujur, takut akan Tuhan,
tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
Mari kita belajar.....
Untuk menciptakan keluarga bahagia di mulai dengan :
1. ADANYA KESEHATIAN dan KESEPAKATAN.
Kenapa rumah tangga terkadang ada yang suka ribut ?
Jawaban nya : Karena masing-masing menginginkan kedudukan yang sama.
Contohnya : Sebagai istri yang firman Tuhan katakan harus tunduk kepada suami, tetapi banyak istri-istri yang ingin samakan kedudukannya sebagai pemimpin keluarga ( menTANDUK suami ).
Rumah tangga yang sering cek cok ( / konflik ) disebabkan karena tidak ada kesehatian dan kesepakatan.
Matius 18 : 19
[19] Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Ketika kita memiliki kesepakatan, apapun yang diminta dalam doa akan dijawab Tuhan.
Bukti janji penyertaan Tuhan tentang kesepakatan tertulis di dalam :
Matius 18 : 20
[20] Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
⚠️⚠️⚠️
Ketika rumah tangga ada kesehatian dan kesepakatan, maka ada penyertaan Tuhan yang nyata dalam kehidupan rumah tangga.
Tetapi dalam membangun rumah tangga, pasti-lah ada kalanya terjadi gesekan yang akan dialami yang dapat membuat kesatuan dalam keluarga bisa rusak.
Oleh karena itu, mengapa Keluarga sehat perlu kesehatian dan kesepakatan ?
Yaitu agar satu dengan yang lain bisa saling mengampuni dan memaafkan segala kesalahan.
2. ADANYA SALING MENGAMPUNI.
Kesehatian dan kesepakatan harus ditunjang dengan saling mengampuni.
Seperti DOA BAPA KAMI.
Matius 6 : 12, 14-15
[12] dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
[14] Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
[15] Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
⚠️⚠️⚠️
Mengampuni adalah kunci untuk bisa tetap sehati dan sepakat.
Ketika timbul gesekan dalam keluarga, orang seringkali sulit mengampuni.
Bagaimana kita dapat mudah mengampuni ?
Yaitu dengan mengingat kembali masa berpacaran.
Masa berpacaran orang mudah melihat sisi baik dan sulit melihat sisi buruknya. Semua yang dipandang yang baik-baik saja.
Waktu orang berpacaran juga punya toleransi yang besar
Waktu orang berpacaran juga betah ngobrol dengan pasangan nya.
⚠️⚠️⚠️
DALAM RUMAH TANGGA agar TETAP RUKUN juga PERLU TOLERANSI dan UTAMAKAN PRIORITAS KELUARGA.
→ Toleransi berbicara dalam hal fokus memandang pasangan harus lebih banyak yang sisi baik nya, dan bisa menerima segala kekurangan nya.
→ Prioritas berbicara menyediakan waktu untuk komunikasi yang baik dengan pasangan.
Apa sebabnya ketika sudah berumah tangga berubah sikap dibandingkan sewaktu masih berpacaran ?
1. Menyimpan sampah di dalam hati.
Tangki cinta nya menjadi bocor dan mulai kering.
2. Terus melihat keburukan dan cinta mulai pudar.
3. Terlalu biasa dengan kelebihan pasangan sehingga tidak mampu melihat keistimewaan nya.
Mintalah kepada Tuhan untuk menyembuhkan luka di hati, sehingga kita mampu melepaskan pengampunan.
Saudara,
KETIKA ADA PENGAMPUNAN, RUMAH TANGGA PASTI BERBAHAGIA.
Sebaiknya masing-masing TIDAK HANYA FOKUS pada KEKURANGAN nya, tetapi LEBIH MELIHAT-lah pada SISI BAIK PASANGAN dan ANAK-ANAK kita !!!
3. ADANYA KESIAPAN MENGHADAPI BADAI.
Atas anugerah Tuhan mereka dapat mengatasi setiap masalah, bahkan masalah besar sekalipun. Mereka dapat keluar sebagai pemenang. Bahkan lebih dari pemenang.
Bagaimana badai dapat terjadi dalam rumah tangga ?
Salah satu contoh karena adanya kekerasan dalam rumah tangga.
Oleh sebab itu ⚠️PENTING⚠️ kita harus bersungguh-sungguh TAMBAHKAN KEPADA KESELAMATAN :
● Iman
● Kebajikan
● Pengetahuan
● Penguasaan diri
● Ketekunan
● Kesalehan
● Kasih akan saudara-saudara
● Kasih akan semua orang
Ibrani 12 : 11
[11] Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Ketika ada badai dalam rumah tangga, itu karena Tuhan inginkan kita melihat penyertaan Tuhan dan janji Tuhan digenapi.
Maka dari itu janganlah ngeles ketika ada badai datang.....hadapi menurut jalan yang ditunjukkan-Nya
Contoh : keluarga Ayub juga diproses Tuhan.
Kalau tidak menambahkan kepada keselamatan, maka keluarga akan :
~pernikahan hancur
~Relasi keluarga berantakan
~Sistem keluarga rusak
~ Hirarki dan struktur keluarga menyimpang.
~ Pohon keluarga berantakan
Sebab itu perlu kita senantiasa menambahkan IMAN YANG KOKOH.
4. KESIAPAN UNTUK MENGGENAPI RENCANA ALLAH
Kejadian 1 : 28 ,
[28] Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Kejadian 2 : 15-16
[15] Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
[16] Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
Rencana Allah adalah juga berbicara menggenapi "Amanat Agung" Tuhan Yesus yang dimulai dari keluarga kita.
Ajarkan-lah keluarga dengan kebenaran firman Tuhan dan juga bangun keluarga yang menjadi satu dengan Kristus.
1 Timotius 5 : 8
[8] Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
⚠️⚠️⚠️
Penting sebagai orang tua hidup dalam Tuhan, takut akan Tuhan dan intim dengan Tuhan.
Menjadi orang yang percaya Kristus saja tidak cukup, tetapi juga harus dibabtis karena sebagai tanda kita menyerahkan diri sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Ketika keluarga kita ada di dalam Tuhan, maka Tuhan akan berOtoritas di dalam keluarga kita.
Keluarga adalah tempat utama untuk "mengekspresikan" relasi dengan Allah dan sesama, "mendemonstrasikan" kasih Allah yang menjadi pengalaman dan dasar relasi satu dengan yang lain. (
Suami - Istri, Orangtua - Anak, Kakak - Adik ).
---+ Tuhan Yesus Memberkati +---