KHOTBAH GEMBALA
TAHUN 5784 - PEY DALET
Shalom jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Menurut kalender Ibrani, dari tanggal 15 September 2023 - 02 Oktober 2024, kita memasuki tahun 5784 yaitu Pey Dalet. Pey Dalet artinya 84, Angka 80 menggambarkan mulut.
PEY
Tuhan kembali mengingatkan tentang peranan mulut kita. Biarlah mulut kita dipakai untuk memuliakan Tuhan, menjauh dari segala kejahatan dan saling membangun sesama.
Kalau kita membaca dari Yohanes 8:43-44
“Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia memang tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
Saudara, Tuhan mengingatkan kepada kita; jangan berdusta. Iblis adalah pendusta dan bapa dari segala dusta. Kalau kita sering berdusta, itu berarti bapa kita adalah Iblis. Saya percaya kita akan mengerti semua ini. Dan saya berdoa, tinggalkan segala macam dusta. Ikuti kehendak Tuhan hari-hari ini.
Kalau kita membaca Mazmur 34:13-15
“Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? “Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
Tuhan Yesus berkata juga tentang hal itu dalam Matius 12:36-37. Ia berkata:
“Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”
Mulut bisa diterjemahkan juga sebagai apa saja yang kita ketik dalam sosmed.
Rasul Paulus menulis dalam Roma 10:9-10:
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”
Jadi untuk diselamatkan, kita tidak hanya percaya dengan hati saja, tetapi juga dengan mulut harus mengaku dan menyaksikan tentang Tuhan Yesus. Dan apa yang kita saksikan, itu juga yang harus kita lakukan. Katakan: Amin.
Pada tanggal 05 Agustus 2023, pagi hari menjelang MDPJ bulan Agustus 2023, saya masuk saat teduh. Biasanya saya membaca Alkitab dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Mazmur dan Amsal.
Pagi itu Tuhan berbicara kepada saya melalui Mazmur dan Amsal. Saya tahu ini pesan yang sangat kuat buat kita semua.
“Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!”
Mazmur 27:14
“Janganlah engkau berkata: ”Aku akan membalas kejahatan,” nantikanlah Tuhan, Ia akan menyelamatkan engkau.”
Amsal 20:22
Pesan Tuhan Yesus kepada kita ini: Nantikanlah Tuhan! Itu berarti kita hanya berharap kepada Tuhan. Dalam menantikan Tuhan kita diminta banyak berdiam diri dalam hadirat Tuhan. Dalam doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Orang yang menantikan Tuhan, orang yang hanya berharap kepada Tuhan akan mengalami apa yang tertulis di dalam Yesaya 40:30-31,
“Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”. Haleluya!!
DALET
Dalet atau angka 4, digambarkan sebagai sebuah pintu terbuka, juga digambarkan dengan seorang dengan posisi yang membungkuk, menunduk yang melambangkan kerendahan hati dan kesadaran bahwa kita tidak memiliki sesuatu apapun jika tidak diberikan oleh Sang Pencipta
Daud adalah gambaran dari seorang yang terus berupaya untuk memiliki hati yang berkenan kepada Tuhan. Nama Daud mengandung arti: dari kerendahan hati kepada kerendahan hati.
Kita adalah murid-murid Tuhan Yesus dan sesuai dengan 1 Yohanes 2:6, murid Tuhan Yesus adalah mereka yang hidupnya sama seperti Kristus telah hidup.
Dalam Filipi 2:5-11 dikatakan,
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama , menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Disini Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tentang kerendahan hati. Murid Tuhan Yesus adalah mereka yang memiliki KERENDAHAN HATI seperti Tuhan Yesus. Dan mereka akan dipakai untuk menyelesaikan Amanat Agung.
Hari-hari ini, kita telah meninggalkan Pey Gimel (tahun 83) dan memasuki Pey Dalet (84).
Gimel (angka 3) merupakan gambaran seekor unta yang dipakai untuk mengangkut barang-barang, gambaran dari kemakmuran dan kekuatan. Jadi dapat diartikan mereka yang kelihatannya memakai kekuatan/kemampuan baik secara jasmani atau finansial - sedang menuju Dalet (4) yang merupakan proses pembentukan dan pemurnian yang menghasilkan kerendahan hati. Untuk menjadi rendah hati, kita perlu mengalami proses, perlu ada pemurnian.
Sesuai dengan doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17, maka unity adalah kunci utama untuk terjadi penuaian jiwa besar-besaran.
Rasul Paulus dalam Filipi 2:2-4 mengajarkan kepada kita tentang unity, yang didasarkan pada kerendahan hati, di situ dikatakan:
“Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Hari-hari ini kita sedang berada dalam era Pentakosta Ketiga, yang mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali. Kita harus unity supaya terjadi kolaborasi. "Tembok Yerikho dunia" terlalu besar untuk dapat diruntuhkan kalau sendiri-sendiri. Belum lagi masing-masing aliran kekristenan memiliki banyak kelemahan, namun kalau berkolaborasi "tembok Yerikho dunia" tadi akan lebih mudah untuk diruntuhkan. Amin!
Memasuki usia 35 tahun dari gereja kita, GBI JI. Jend. Gatot Subroto, kita diingatkan bahwa DNA gereja kita adalah Restorasi Pondok Daud yaitu doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Pondok Daud direstorasi supaya terjadi penuaian jiwa besar-besaran. Ternyata Restorasi Pondok Daud ini untuk mempersiapkan Pentakosta Ketiga.
Untuk mempersiapkan Pentakosta Pertama, dalam Kisah Para Rasul 1:14a, dituliskan bahwa di kamar loteng Yerusalem murid-murid Tuhan Yesus bertekun dan sehati dalam doa bersama-sama. lni bisa diartikan mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Ini adalah prinsip Restorasi Pondok Daud. Hal yang sama terjadi pada waktu Pentakosta Kedua di Azusa Street Revival tahun 1906.
Tahun 2009, Tuhan berbicara kepada saya bahwa sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali, maka akan ada pencurahan Roh kudus besar-besaran. Ternyata tahun 1909, William Seymour, hamba Tuhan yang dipakai di Azusa Street Revival, bernubuat bahwa 100 tahun ke depan akan terjadi pencurahan Roh Kudus yang dahsyat melebihi yang terjadi di Azusa Street. Gerakan ini bahkan tidak akan berhenti sampai Tuhan Yesus datang kembali.
Tahun 2013, Tuhan memberikan nama pencurahan Roh Kudus ini sebagai "Pentakosta yang Ketiga". lni terjadi di konferensi Empowered21 Asia di SICC, Indonesia. Pada tahun 2013 ini juga, dalam Global Council Meeting Empowered21 di Hawaii, Tuhan berbicara bahwa sampai dengan tahun 2033 setiap orang akan mendapat kesempatan untuk berjumpa secara otentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan hadirat Roh Kudus. Pada waktu itu saya juga hadir.
Setiap kali kita mendapatkan nubuatan, yang kita lakukan adalah memperkatakan meskipun tidak mengerti, termasuk Billy Wilson sebagai Global Chair Empowered21.
Ada kesaksian menarik dari Billy Wilson. Setelah mendapatkan nubuatan ini, dia pergi ke Manila, Filipina untuk menonton konser Planetshakers. Dia berpakaian warna merah. Tiba-tiba di tengah konser, acara itu dihentikan oleh pimpinannya yang bernama Neil Smith. Dia berkata bahwa ada suara Tuhan. Kemudian dia menunjuk kepada Billy Wilson dan berkata, "Hei Tuan yang berpakaian merah, saya tidak tahu Anda, saya tidak kenal Anda, tetapi Tuhan berbicara: Anda harus berpikiran besar."
Terus terang saya juga berpikiran seperti Billy Wilson. Bagaimana mungkin hal ini terjadi? Dan hal ini terjadi selama beberapa tahun.
Bulan Mei 2022, ada World Prayer Assembly di lantai 11 SICC Tower yang dilaksanakan secara hybrid. Ada 3 pembicara yaitu Billy Wilson, Rick Warren, Nicky Gumbel yang berbicara tentang hal yang sama, yaitu tentang tahun 2033. Billy Wilson mewakili aliran Pentakosta; Rick Warren mewakili aliran Baptis dan Nicky Gumbel mewakili Anglikan. Semua mendapatkan hal yang sama. Bahkan Rick Warren mendapatkan bahwa tahun 2033 adalah goal penyelesaian Amanat Agung.
Tiba-tiba saya mendapatkan suatu pengertian, saya berteriak, "I got it, I got it".
Pada waktu di APT, bulan Juli 2022, yaitu saat dimulainya pembangunan APT (Azusa Street Prayer Tower), saya bersaksi tentang hal ini. Billy Wilson juga ada di sana. Saya percaya ini merupakan peneguhan tentang nubuatan yang didapatkan pada tahun 2013 yaitu tentang tahun 2033 itu.
Tema konferensi di Amsterdam yang tadinya adalah Evangelism. A New Era of Evangelism is Dawning, diubah menjadi "EveryOne". A New Era of Evangelism.
Dalam konferensi ini membicarakan tentang tahun 2033. lni diikuti oleh sekitar 6.000 orang dari 130 negara yang hadir onsite dan 22 negara secara online. Saya berbicara 2 kali, yang pertama di Workshop dan yang kedua di Olympic Stadium, hari terakhir, di mana saya berbicara tentang Pentakosta Ketiga.
Menjelang akhir dari konferensi ini, dalam rapat diputuskan bahwa tahun 2024 akan ada Konferensi Empowered21 Everyone Asia 2024 "Reaching Every Person on Earth" di Indonesia. Tanggal 3-5 Juli 2024 di SICC dan tanggal 6 Juli di Stadion GBK. Kita percaya ini adalah trigger bagi kegerakan NextGen dunia, anak-anak muda. Pada waktu di Amsterdam, di hadapan Global Council meeting dari Empowered21 saya berkata bahwa saya percaya tahun 2033, setiap orang akan mendapatkan kesempatan untuk berjumpa secara otentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan hadirat Roh Kudus. Dan saya berjanji kepada Tuhan akan habis-habisan melayani Tuhan. Amin
